nulondalo.online, (Makassar)-Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) sebagai perpenjangan tangan pemerintah sekaligus Koordinator
antara kementerian dan lembaga dalam menghalau paham radikalisme dan terorisme
senantiasa berusaha dan berinovasi dalam melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan
paham radikalisme dan terorisme disetiap wilayah Indonesia. Hal tersebut
sebagai upaya dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan setiap waraga negara.
Salah satunya kegiatan yang
dilaksanakan di Sulawesi Selatan melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme
(FKPT) di Hotel Swiss Bel Pantai Losari Makassar. Tema yang diusung adalah
“perempuan agen perdamaian” sebagai salah satu langkah pelibatan perempuan
dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Sulawesi Selatan, jelas
Prof. Dr. Arfin Hamid, M.H dalam laporannya.
Beliau sebagai Ketua FKPT
Sulawesi Selatan juga menegaskan “kegiatan kali ini bertujuan untuk menambah
wawasan para peserta tentang pemahaman radikalisme dan terorisme sehingga dapat
berperan secara bersama-sama dalam menkounter paham yang sudah banyak meresahkan
negara-negara di Dunia”, 20/06/2019.
Turut hadir yang mewakili
Direktur Pencegahan yaitu Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H selaku Kasubdit
Pemberdayaan Masyarakat. Dalam materinya beliau menymapikan bahwa peran
perempuan dalam memutus mata rantai radikalisme dan terorisme cukup penting.
Sebab dari lingkungan keluargalah yang menjadi pemahaman awal seorang anak,
termasuk tentang ideoligi dan cara pandang mereka. Dan disana ada seorang Ibu
yang berperan penting dalam mendidiknya.
Sedangkan Kapolda Sulawesi
Selatan Irjen. Pol. Drs. Hamidin yang juga turut hadir menyampaikan sejumlah
aksi terror yang ditengarai oleh perempuan seperti aksi terror di California
oleh Lanpin Malik, Dian Novi dan Isteri teroris Adi Kolora di Indonesia. Beliau
juga menyampaikan bahwa di Sulawesi terdapat tiga belas tahanan napi teroris,
delapan diantanya di Sulawesi Selatan dan satu antaranya adalah napi teroris
yang sebelumnya pernah ditahan dengan kasus yang sama.
Kegitan tersebut dihadiri
sebanyak 110 peserta dari dua belas organisasi perempuan, seperti Muslimat NU,
Fatayat, Aisiyah muhammadiyah, Bhayangkari dan Majelis Ta’lim di Sulawesi
Selatan. Narasumber lain yang hadir diantanya Dr. Ir. Hj. Majdah M. Zein
(Rektor UIM Makassar), Suraiya Kamaruzzaman (Akademis UIN Ar-Raniry Aceh) dan
Salma Safitri (rls/bnpt).