![]() |
Sekolah Menulis Keberagaman GUSDURian di Rumah Adat Dulohupa, Kota Gorontalo |
nulondalo.online (Gorontalo)- Sekolah menulis Keberagaman (SMK) merupakan ruang untuk melahirkan penulis muda Gorontalo yang berbasis pada sembilan Nilai utama Gus Dur. Agenda diinisiasi oleh Sekretariat Nasional (Seknas) Jaringan Gusdurian Indonesia ini pertama kali dilaksanakan di Gorontalo bertempat di rumah adat Dulohupa Kota Gorontalo, Minggu, (4/8/20I9).
Kegiatan tersebut
menghadirkan kolumnis detik.com Kalis Mardiasih, Pengelola Portal Gusdurian.net
Autad An Nasher serta Solikhin selaku Koordinator Kaderisasi Seknas Jaringan Gusdurian
Indonesia. Dalam SMK tersebut diikuti 29 peserta dari berbagai lintas
organisasi kepemudaan di Gorontalo melalui penjaringan ketat panitia
lokal.
Muhammad Autad An
Nasher yang juga Seknas Jaringan Gusdurian Indonesia menjelaskan, kegiatan ini
bertujuan untuk mempersiapkan para penulis muda Gorontalo yang mampu
memproduksi konten berprespektif keberagaman dan berbasis sembilan nilai
utama Gus Dur. Narasi intoleran yang mewarnai sosial media saat ini dapat
mengancam mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.
"Munculnya
berbagai media dan narasi yang menanamkan ideologi radikal sebagai
salahsatu tujuan dilaksankan kegiatan ini. Oleh karena itu, ruang ini
sangat penting untuk dilaksanakan dan sekaligus menjadi ruang konsolidasi para
penulis muda untuk melakukan gerakan melalui tulisan" kata Autad
Selain itu, kata
Autad, peserta SMK juga diberikan pemahaman tentang nilai-nilai keberagaman berbasis
pada sembilan nilai utama Gusdur. yakni; memperjuangkan Nilai
Ketauhidan, Kemanusiaan, Keadilan, Persaudaraan, Pembebasan, Kesetaraan,
Kesederhanaan, Keksatriaan dan Kearifan Tradisi.
"Sehingga
dalam menulis, paserta mampu menggunakan prespektif sembilan nilai utama
Gusdur, ” tutupnya.
Kontributor : Anton Hamid