nulondalo.online - Gus Dur pernah bercerita, bahwa ada seorang kiai yang
sering mengeluh kepada dirinya. Kiai itu, kata Gus Dur, merasa doa-doanya tidak
pernah dikabulkan oleh Tuhan. Padahal dirinya sudah melakukan banyak ibadah,
baik ibadah wajib maupun sunnah. Namun, Tuhan sepertinya masih tidak mau
mendengarkan doa-doa dan harapanya.
Sang kiai tersebut terus mengeluh, karena kata Gus Dur, putra sang kiai itu pindah agama, masuk kritsten. Dia merasa salah memberikan pendidikan. Oleh karena itu, sang kiai selalu berdoa supaya anaknya bisa bertobat untuk kembali lagi masuk Islam.
Tentu saja, selain berdoa, sang kiai juga berusaha keras menyadarkan anaknya melalui nasihat-nasihat dan bahkan hardikan. Mendengar keluhan sang kiai tersebut, Gus Dur pun hanya menjawab enteng, “Anda ini jangan mengeluh terus kepada Tuhan, Tuhan juga punya masalah yang sama dengan anda. Anak Tuhan satu-satunya, Yesus, juga masuk kristen.” (Redaksi)
Dikutip dari buku: Ger-geran bersama Gus Dur
Sang kiai tersebut terus mengeluh, karena kata Gus Dur, putra sang kiai itu pindah agama, masuk kritsten. Dia merasa salah memberikan pendidikan. Oleh karena itu, sang kiai selalu berdoa supaya anaknya bisa bertobat untuk kembali lagi masuk Islam.
Tentu saja, selain berdoa, sang kiai juga berusaha keras menyadarkan anaknya melalui nasihat-nasihat dan bahkan hardikan. Mendengar keluhan sang kiai tersebut, Gus Dur pun hanya menjawab enteng, “Anda ini jangan mengeluh terus kepada Tuhan, Tuhan juga punya masalah yang sama dengan anda. Anak Tuhan satu-satunya, Yesus, juga masuk kristen.” (Redaksi)
Dikutip dari buku: Ger-geran bersama Gus Dur