 |
| Peringatan Haul Al Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri ke 52 di Masjid Fastabiqulkhairaat, Kecamatan Bintauna, Kamis (4/6) |
NUlondalo.Online, Sulawesi Utara – Momentum ‘haul guru tua’ atau dikenal Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri ke-52 tahun, yang dalam pelaksanaannya kerap dihadiri ribuan orang di Kota Palu itu harus digelar secara sederhana, mengingat situasi saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Tak terkecuali haul guru tua yang dilaksanakan di pesantren Alkhairaat Bolaang Mongodow Utara (Bolmut), Kamis (4/6).
Ketua Himpunan Pemuda Al-Khairaat Kabupaten Bolmut, Amat Filabuya, mengatakan meskipun sedang ada wabah virus corona, akan tetapi haul guru tua digelar namun tentunya menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sebagaimana yang menjadi himbauan oleh pemerintah.
“Haul ini bertujuan untuk mengenang apa yang telah diperjuangkan oleh guru tua. Oleh sebab itu, walaupun hanya digelar secara sederhana, namun yang paling utama adalah kita bisa memetik perjuangan guru tua serta meneladaninya,” kata Amat.
Selain itu, ia mengatakan, untuk mengantisipasi agar peserta haul guru tua itu tidak membludak, maka pihaknya memfasilitasi melalui akun media sosial dengan live streaming di facebook. Sehingga hal ini juga mendukung upaya pemerintah untuk tidak menggelar kegiatan yang mengundang kerumunan.
“Haul guru tua ini diisi dengan pembacaan tahlil dan yasin yang langsung dipandu oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khairaat Bintauna, Kyai Hamlan Pohontu,” ujarnya.
Amat menambahkan, haul guru tua ini terlaksana atas kerjasama dengan Komda Al-Khairaat Bolmut dan seluruh banomnya, yang digelar di Masjid Fastabiqulkhairaat, Kecamatan Bintauna
(Kontributor Sulut : Muh. Ersyad Mamonto)
