 |
| Suasana dialog Interaktif di kantor stasiun RRI Kota Gorontalo, Jumat (28/8). (Foto Anton) |
NUlondalo.Online, Kota Gorontalo- Dr.Amir Arham, M.E. salah satu pengamat Ekonomi Gorontalo saat menjadi Narasumber dialog Interaktif dengan tema "Perkembangan perekonomian Gorontalo di masa pandemi" yang dilaksanakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (LAKPESDAM) NU Kota Gorontalo menyampaikan, pertanian menjadi sektor yang strategis dalam proses pemulihan pertumbuhan perekonomian Gorontalo di tengah pandemi Covid-19 yang masi mewabah.
"Secara nasional di masa pandemi ini sektor yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi adalah pertanian, angka pertumbuhannya secara nasional tumbuh pada angka 1,8%, tetapi di Gorontalo menunjukan penurunan pada angka 0,11% pada sektor pertanian," kata Amir yang juga Dekan Fakultas Ekonomi UNG, Jumat, (28/8) distasiun RRI Kota Gorontalo.
Ia menjelaskan, perlu adanya penelitian tentang masalah ini, apakah menurunnya angka pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian di pengaruhi oleh cuaca atau ada faktor yang lain.
"Kasus ini menjadi pertanyaan besar dan menjadi evaluasi kita bersama karna apa yang terjadi di tingkat nasional berbanding terbalik dengan yang terjadi di sektor pertanian di Gorontalo" ujarnya
Disisi lain kata dia, sektor pertanian ini sangat strategis karna tidak ikut terdampak oleh Covid-19, karena sektor ini bergerak di wilayah pedesaan, contoh kecilnya misalnya, social distencing di pedesaan tidak sama dengan yang terjadi di perkotaan.
"Kenapa sektor pertanian ini menjadi sektor strategis, karna di masa pandemi ini kita di paksa untuk menunda belanja keperluan-keperluan yang lain tetapi tidak dengan belanja beras yang tidak bisa ditunda," katanya.
Diakhir penyampainya, pengamat Ekonomi itu menekankan agar Pemerintah menyediakan fasilitas jaringan ke pelosok-pelosok desa agar dapat memaksimalkan tantangan di masa pandemi yang di arahkan segala aktivitas kita melalui daring (dalam jaringan).
"Yang harus di support pada masa pandemi ini bukan hanya soal ekonomi saja, tetapi yang paling penting adalah proses pendidikan harus tetap berjalan, karena menyangkut tentang piningkatan sumber daya Manusia," tutupnya.
(Anton Hamid)
