![]() |
Dr. H. Ayuba Pantu Bersama istri (Foto Istimewah) |
Oleh : Dr. H. Ayuba Pantu
Bulan Rabi'ul Awal dianggap sebagai bulan yang memiliki keutamaan atau fadhilah (orang Gorontalo menyebutnya "palilate").
Karena pada bulan inilah Nabi Muhammad Saw dilahirkan. Oleh sebab itu sebagian besar umat Islam memperingatinya baik secara tradisional maupun nasional.
Secara tradisional misalnya di Gorontalo diperingati dengan cara zikir ("dikili") semalam suntuk sampai pagi di mesjid. Acara "dikili" yaitu melantunkan syair-syair dengan irama tertentu oleh kaum ibu dan bapak. Dikili berisi syair-syair sebagian berupa barzanji semuanya ada 17 syair dan setiap syair diselingi oleh "jaabu", yakni kalimat-kalimat tayyibah. Selain syair juga ada pula ayat dan hadits serta riwayat atau kisah yang berkaitan dengan kelahiran Nabi dalam bahasa Gorontalo, ditulis dengan Arab Pegon dan ditutup dengan doa.
Selain dikili, masyarakat juga menyiapkan aneka macam makanan dan kue yang diisi dalam wadah yg disebut "toyopo" atau "tolangga" dan makanan tersebut dibagi kepada yang ber"dikili" serta pegawai syara' juga camat dan kalau ada kelebihan diantar ke panti asuhan karena memperingati maulid hakekatnya memperingati kelahiran seorang anak yatim.
Seiring perkembangan zaman, dengan alasan wisata aneka makanan tersebut diarak seperti pawai dan yang menyiapkannya bukan lagi masyarakat biasa tapi kantor-kantor pemerintah dan swasta. Hanya saja akhir-akhir ini nampak kurang bagus karena makanan tersebut diperebutkan oleh anak-anak bahkan orang dewasa.
Selain bulan "palilate" (fadhilah) bulan Rabi'ul Awal juga orang Gorontalo menyebutnya "bohu lo hulala totoliya" (awal bln bolak balik). Disebut bolak balik karena "Rabi'ul Awal-Rabi'ul Akhir, Jumadil Awal-7 Jumadil Akhir". Meski bulan fadhilah, tetapi menurut kepercayaan sebagian orang Gorontalo bahwa bulan ini kurang bagus untuk dilaksanakan pesta kawin. Makanya tidak heran kalau pada bulan ini jarang orang mengadakan pesta. Tidk seperti bulan Safar, Sya'ban atau Zulhijjah. Mungkin karena "totoliya" itu.
Wallahu a'lam.
Selamat merayakan Maulid Nabi Muhammad Saw. 1442 H
Shollu 'alannabiy
Allahumma shalli wasallim ala sayyidina muhammad.