 |
| Foto : PP Salafiyah Syafiiyah Randangan |
NUlondalo.Online, Pohuwato - Sebagai bentuk rasa syukur dan memperkuat tali silaturahim, Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Randangan Kabupaten Pohuwato peringati Hari Lahir (Harlah) ke 35 tahun, Sabtu (07/11/2020)
Dalam agenda tersebut, beberapa kegiatan dihelat oleh panitia. Diantaranya ziarah kemaqbarah pendiri pesantren yang telah wafat, termasuk almagfurlah KH. Abdul Ghofir Nawawi, Khotmil Qur'an, dan penyerahan reward kepada pendiri Ponpes yang masih hidup.
Saat dihubungi awak media nulondalo.online, Muslimin salah satu santri mengatakan, bahwa pelaksanaan harlah tahun ini bertujuan memupuk nilai-nilai toleransi dan tradisi Islam Ahlusunnah Wal Jamaah yang sejak lama diwariskan para pendahulu.
"Yang menjadi poin penting pada pelaksanaan harlah tahun ini adalah bagaimana pesantren mampu menjaga nilai-nilai toleransi dan tradisi islam ahlusunnah wal jamaah yang sampai saat ini tumbuh subur di lingkungan pesantren dan lingkungan warga masyarakat sekitar", ungkapnya
Terbukti kata Muslimin, malam puncak harlah ke 35 itu dihadiri beberapa tokoh lintas agama & budaya setempat.
Menariknya pada malam puncak kegiatan itu, ada penyampaian sejarah, yang mengungkap peran tokoh lintas agama dalam berdirinya pesantren.
"Oleh salah satu tokoh pendiri, yaitu Kyai Abdul Jala yang ternyata pada awal berdiri nya pesantren tidak lepas dari peran para tokoh-tokoh lintas agama", tutur muslimin.
Diakhir rangkaian acara tersebut ditutup dengan mauidzoh hasanah oleh pengasuh pondok KH. Abdul Ghofur Nawawi sekaligus pemberian ijazah kepada para hadirin
Kadir Lawero
