![]() |
Suasana kelas Menulis Esai, Kamis (26/11/20) bertempat di Aula NU Kota Gorontalo. (Foto Apriyanto Rajak) |
Nulondalo.Online, Kota Gorontalo – Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Gorontalo menggelar pelatihan kelas menulis esai, Kamis, (26/11/2020) bertempat di Aula Nahdhatul Ulama (NU). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber utama, yakni Ketua Ikatan Alumni (IKA) PMII Provinsi Gorontalo, Romo Samsi Pomalingo.
Ketua PC PMII Kota Gorontalo, Apriyanto Rajak, mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan membangun semangat literasi di tubuh PMII. Sebab menurutnya, gerakan semacam ini jarang dilakukan oleh pengurus cabang sebelumnya. Padahal pada dasarnya, kader PMII tidak boleh “semacam” memberi jarak terhadap aktivitas kepenulisan.
“Ini adalah upaya kami untuk membangkitkan pelan-pelan semangat literasi di Kota Gorontalo. Saat ini, memang, banyak kader-kader PMII yang begitu hebat berbicara. Namun amat minim ketika menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan,” ujar Apri, sapaan akrabnya.
Selain itu, Apri mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu prakondisi dalam upaya melahirkan karya sebuah buku perihal identitas PMII di Gorontalo. “Melahirkan sesuatu yang baik itu tidak mudah. Butuh kerja keras dan konsistensi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua IKA PMII Provinsi Gorontalo, Romo Samsi Pomalingo, menuturkan kelas menulis yang dilaksanakan pengurus cabang tersebut adalah kegiatan yang sangat progresif, mengingat budaya literasi di kalangan PMII masih agak rendah.
“Jadi ini penting sekali untuk kita gerakan dalam rangka mempersiapkan kader yang memiliki pengetahuan, yang tidak sekadar kemampuan berbicara tapi juga kemampuan menulis, terutama menulis masalah-masalah kemasyarakatan yang ada di daerah kita,” ujar Romo Samsi.
Menurutnya, kegiatan produktif seperti ini harus terus dipacu, dengan harapan output dari sini setiap kader memiliki skil pengetahuan menulis. Karena menurutnya, pengetahuan literasi amat penting dalam rangka menunjang kemampuan kader PMII ke depan.
“Ruang-ruang produktif harus tetap terbangun seperti kegiatan ini dan juga ruang-ruang reproduksi pengetahuan, semisal diskusi-diskusi yan kemudian dibarengi dengan membedah buku-buku terbaru. Sehingga harapannya, kader-kader PMII secara pengetahuan bisa memperoleh cakrawala dan spektrum pengetahuannya di masa depan,” tandasnya.***
Kontributor : Muh. Rifaldy R. Happy