![]() |
Wali kota Gorontalo Marten Taha saat membuka kegiatan dialog yang di laksanakan oleh FKUB Kota Gorontalo, Senin,(02/11/20). |
NUlondalo.Online, Kota Gorontalo - Wali kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, bahwa Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) adalah jembatan kerukunan. Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Fokus Grup Discussion (FGD) 'Kelurahan Sadar Kerukunan', yang di Inisiasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Gorontalo bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Gorontalo.
Marten memparkan, FKUB adalah wadah untuk menjembatani dan pelopor kerukunan umat beragama di Kota Gorontalo.
"Kerukunan umat beragama harus di rawat dengan melibatkan tokoh-tokoh lintas ima, agar konflik yang berbau SARA dapat dengan cepat diredam dan bahkan harus di hilangkan," katanya, Senin, (02/11/20) bertempat di aula Kantor Wali Kota
Menurutnya, Keberagaman ini adalah modal sosial yang haru di rawat, bahwa keberagaman juga adalah sunatullah (keniscayaan) yang harus di maknai sebagai kekuatan bangsa ini.
"Kehidupan beragama tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan kemasyarakatan. Inilah yg ingin di capai oleh FKUB semangat beragama harus di barengi dengan semangat bermasyarakat," Ujar Marten Taha.
Ia menegaskan, tidak ada pembeda antara penganut agama mayoritas dengan penganut agama minoritas, kita semua sama di mata hukum dan negara.
Saat ini menurutnya, di Kota Gorontalo banyak di huni oleh masyarakat yang beragama Islam, tetapi tidak lantas menjadi pendiskreditan terhadap agama di luar Islam.
"Saya tegaskan dominasi agama mayoritas terhadap agama mayoritas sampai berujung pada diskriminasi dan kekerasan, tidak pernah dan tidak akan terjadi di kota Gorontalo", ujar Marten
Diakhir penyapaiannya, Marten berharap, FKUB senantiasa menjadi jembatan penghubung antar agama, suku, dan budaya, agar menjadi motor perdamaain, khusunya di kota Gorontalo.
"Terakhir saya mengapresiasi FKUB yang sudah berkerja untuk kerukunan umat beragama di Kota Gorontalo. Terima kasih banyak FKUB yang sudah mengambil peran yang sebetulnya menjadi tanggung jawab pemerintah, " tutup Marten.
Kegiatan yang mengangkat tema "Merawat Keberagaman, Meneguhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia" menghadirkan pembicara; Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, DR.H.Syafrudin Baderung, M.Pd, Budayawan Gorontalo, Alim Niode dan dihadiri perwakilan Lintas Agama di Kota Gorontalo.(**)
Anton Hamid