![]() |
Sesi foto bersama usai kegiatan ngaji kitab yang diinisiasi oleh PMII Pohuwato. |
NUlondalo.Online, Kabupaten Pohuwato -Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pohuwato dalam merespon penyebaran paham-paham keagamaan yeng cenderung radikal dan Ekstrimis mereka menginiasiasi kegiatan keagamaan yakni ngaji kitab. Hal ini dilaksanakan sebagai medium pembelajaran anak muda di Bumi Panua.
Menurut Azis Hudodo selaku Ketua cabang PC. PMII kabupaten Pohuwato, di beberapa bulan kemarin terjadi penangkapan tujuh terduga teroris yang semuanya adalah dari kalangan pemuda pohuwato. Dari kejadian tersebut, kami yang merupakan bagian dari organisasi kemahasiswaan tidak mau tinggal diam atas kejadian tersebut. Karna kami sadar betul ketika kemudian tragedi ini kita diamkan maka rusaklah peradaban kita sebagai orang Pohuwato.
"Kita juga sadar bahwa negeri (Pohuwato- Read) ini butuh pemuda-pemuda yang mampu memberikan alternatif solusi dalam menanggapi setiap problematika khususnya menagkal penyebaran arus paham keagamaan yang cenderung radikal, " tulis Aziz melalui via whatsapp kepada wartawan NUlondalo.Online, Sabtu, (26/12/20).
Ketua PMII Pohuwato itu berharap, kegiatan ngaji kitab yang mereka inisiasi ini, agar mampu menjadi wadah asupan pengetahuan bagi para pemuda pohuwato, dalam mempertahankan dan meningkatkan budaya.
"Serta dapat menjaga warisan amaliyah Ahlussunnah Wal Jamaah karena generasi mudah Pohuwato masi butuh ajaran-ajaran Islam yang Rahmatan lil alamin," tutupnya.
Hal senada juga di sampaikan Nukhrawy selaku Ketua Biro kaderisasi PMII Pohuwato, menurutnya Ngaji kitab ini dilaksanakan dengan tujuan agar para pemuda di Pohuwato memiliki tempat dalam mengembangkan pengetahuan keagamaannya, karena memang saat ini kita diperhadapkan dengan kondisi yang harus berhati-hati dalam menentukan wadah pembelajaran apalagi wadah pembelajaran agama.
"Ngaji kitab ini melibatkan seluruh anggota dan kader PMII Pohuwato serta dibuka secara umum bagi siapa saja yang ingin belajar", tuturnya.
"Ngaji kitab ini di fasilitasi langsung oleh dua orang ustadz, yakni Ustadz Wisno Pakaya yang merupakan Imam Masjid Agung Baiturrahim Pohuwato, dan Ustadz Muhammad Faizin yang merupakan pendiri dan pengasuh pondok pesantren Nurul Ulum," tambahnya.
Kegiatan ngaji kitab yang di inisiasi oleh PMII cabang Pohuwato tersebut sudah terlaksana lima kali ngaji kitab.
Kontributor Pohuwato : Aziz Hudodo