 |
| Alhabib Husen bin Muhammad bin Ahmad Al-Mohdhor (kanan), Habib Muhammad Al-Mohdhor (Tengah) dan Pimpinan Nutizen Gorontalo, Hendratno Budiono (kiri) |
NUlondalo.Online, Kota Gorontalo - Dihadapan sejumlah Pimpinan Media yang bernaung dibawah NUlondalo Multimedia Grup (NUMG), Habib Husen Bin Muhammad Bin Ahmad Al-Mudhor menyampaikan, sejak hadirnya Islam tidak pernah dengan cara kekerasan.
Hal tersebut ia sampaikan saat pada ceramah online kebangsaan yang disiarkan secara streaming melalui fanpage NUtizen TV, Jum'at, (11/12/2020).
"Kita juga harus paham, bahwa Islam tidak pernah keras. Kita punya Tuhan, yang rahman dan rahim dan Nabi yang rahmatan lil alamin. Tak ada gunanya bertikai", tutur Habib Husen
Alhabib Husen melanjutkan, bahwa warga NU harus menyebarkan kedamaian, bukan perpecahan. Ada banyak hal yang harus di teladani generasi dari para pendahulu NU. Misalnya saja upaya NU dalam komite Hijaz merespon pembongkaran makam Nabi yang di lakukan oleh pemerintahan pertama Arab Saudi kala itu.
"Di tahun pertama pemerintahan Arab Saudi, ialah pembongkaran makam Nabi dan situs bersejarah lainnya. Namun NU ikut berperan untuk menghalangi upaya pemerintah Saudi", katanya
Menurutnya, Kaum Milenial saat ini harus menjadi pembawa misi perdamaian dan jangan mau di adu domba pihak-pihak tertentu. Dan para generasi muda, lanjut Alhabib, harus mampu memilah mana Ustadz atau ulama yang harus di ikuti.
"Ada beberapa Mualaf yang baru dua tahun belajar sudah merasa paling paham soal Agama. Sedangkan para santri yang telah belajar lima tahun di pondok di anggap tidak paham soal agama", tutupnya.
Mengingat pandemi Covid-19, ceramah tersebut dibatasi jumlah jamaah yang datang menyaksikan langsung dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Hadir dalam ceramah tersebut diantaranya; Pimpinan NUlondalo(dot)Online, Anton Hamid, Pimpinan NUtizen TV, Hendratno Budiono, Pimpinan Kiai Live, Rifaldy Happy dan Pimpinan Radio Streaming, Rodney Neu.
Kontributor : Rodney Neu
