![]() |
Foto Istemawa |
NUlondalo.Online, Bone Bolango - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bone Bolango gelar Hari Lahir (Harlah) ke-87. Pada harlah tersebut, Ketua Tanfidziah NU Bone Bolango, Ustadz Suleman Adadau mengatakan bahwa momentum ini merupakan kebangkitan semangat ansor khususnya di Bone Bolango.
"Ini adalah momentum kebangkitan Ansor di Bone Bolango, meskipuan ini dilaksanakan masih dalam situasi memutus mata rantai Covid-19 dan juga dalam suasana bulan Ramadhan," ujar Ustadz Suleman pada pelaksanaan Harla di Graha Muslimat NU Bone Bolango, Minggu (25/4).
Pada peringatan Harla ke-87, GP Ansor mengangkat tema Transformasi Media Juang Gerakan Pemuda Ansor. Terhadap hal itu, kata Ustadz Suleman, pihak Tanfidziah memberi dorongan agar Ansor bisa memanfaatkan media online (daring) sebagai sarana dakwah.
"Untuk menyebarkan akidah Aswaja, menangkal paham radikalisme. Baik melalui facebook, youtube dan lainnya, untuk membumingkan ajaran Islam Aswaja," ucapnya.
Selaku ketua Tanfidziah NU Bone Bolango, Ustadz Suleman berharap kepada GP Ansor bisa mengambil peran di Kabupaten Bone Bolango, dalam rangka mendukung program pemerintah, memberantas buta hurus Al-quran.
"Ini bisa dipelopori GP Ansor, terjun ke masyarakat untuk memberantas buta huruf Al-quran," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris GP Ansor Bone Bolango, Sahabat Rahwandi Botutihe menyebutkan bahwa Harla GP Ansor dengan tema Transformasi Media Ansor Banser, agar kedepan GP Ansor bisa lebih baik lagi.
Pihaknya juga akan menanggapi program pemerintah, seperti memberantas buta huruf al-quran.
"Selain itu kita juga bisa bergerak dibidang ekonomi. Menata perekonomian yang ada di NU," ucapnya.
Sahabat Rahwandi mengatakan bahwa, tak sedikit juga kader-kader Ansor yang berpikir bahwa Ansor di Bone Bolango masih kurang gerakannya. Olehnya, melalui refleksi Harla ini, ia berharap sahabat Ansor dan Banser untuk menyatukan barisan.
"Untuk Ansor dan Banser yang lebih baik kedepannya," tutupnya.
Kontributor : Fadhil Hadju