Takziah hari ketujuh Habib Saggaf, GP Ansor dan Majelis Rijalul Ansor Kota Gelar Doa dan Tahlil

 

(Foto : Nutizen TV Gorontalo) 


Nulondalo.Online, Kota Gorontalo - Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Majelis Rijalul Ansor Kota Gorontalo pada takziah hari ketujuh wafatnya Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri cucu pendiri Alkhairaat, Habib Idrus bin Salim Aljufri menyelenggarakan Doa dan Tahlil. Kegiatan bertempat di Sekertariat GP Ansor kota Gorontalo, Minggu (08/08) malam. 

Drs. KH. Abdul Muin Mooduto yang didaulat pembawa manaqib pada acara tersebut menjelaskan, kegiatan takziah ini dilaksanakan untuk mengenang jasa-jasa Almagfurlah untuk agama dan bangsa ini semasa hidupnya. 

"Insyallah lewat doa dan tahlil yang kita lakukakan ini dapat memperoleh percikan keberkahan dari beliau, sehingga kehidupan kita semua mendapat keberkahan" Ujar kiai Muin yang juga murid dari Alhabib Saggaf.

Ia menjelaskan Habib Saggaf ini memang sudah dipersiapkan oleh ayahnya Alhabib Muhammad bin Idrus bin Salim Aljufri untuk memimpin Alkhairaat.

"Bahkan kakek beliau Guru tua, pernah menyampaikan bahwa akan datang seorang yang akan memberi penerang di Sulawesi tengah yaitu cucuku Alhabib Saggaf Aljufri," tutur kiai yang  mengasuh pondok pesantren Alkhairaat Kota Gorontalo ini.

Sementara itu, Pembina GP Ansor Kota Gorontalo Ustad Safrudin Mahmud pada kegiatan doa dan Tahlil menjelaskan, kegiatan ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap para ulama, seperti yang kita ketahui bahwa Nahdlatul Ulama sangat menghargai para Ulama, apa lagi Almagfurlah Habib Saggaf ini punya dedikasi yang besar terhadap agama dan bangsa Indonesia.

"Sekitar dua bulan lalu sebelum Habib Saggaf meninggal saya mendampingi kiai Muin Mooduto  bersilaturahmi dengan Habib, dari sekian banyak pesan yg beliau sampaikan ada satu pesan yang tidak asing di telinga para Kaum Nahdliyin yaitu Hubul wathon Minal Iman (cinta tanah air bagian dari iman)," Tutur ustadz Safrudin Usai kegiatan doa dan Tahlil. 

Menurutnya Sekalipun secara organisasi Nahdatul Ulama dan Alkhairaat berbeda, Namun secara Ruhaniah antara Alkhairaat dan NU tidak bisa terpisahkan. Bahkan  Habib Saggaf pernah memuji Nahdatul ulama khususnya Maarif NU atas penghormatannya kepada Alkhairaat yang tidak membuka lembaga pendidikan di sulawesi tengah karna Pusat Alkhairaat ada di Palu Sulawesi tengah. 

"Olehnya itu Melalui momtum ini kita mengharapkan antara Nahdatul Ulama dan Alkhairaat dapat saling menguatkan  dalam menyebarkan Paham Ahlulsunah Wal Jamaah" Tutupnya. 

Kegiatan tahlil dan doa tersebut terselenggara atas kerja sama Gp Ansor dan Rijalul Ansor dalam Hal ini Majelis Nurul Anwar kota Gorontalo. Tahlil dan doa juga di laksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. 

Anton Hamid

Lebih baru Lebih lama