Olehnya, ia menghimbau kepada seluruh PWNU dan PCNU seluruh Indonesia segera menyiapkan komitmen kepengurusan baru PBNU ini.
Menurutnya, sudah saatnya NU melakukan hal-hal kongkrit berbasis kebutuhan masyarakat di level bawah.
"Dengan demikian, Nahdlatul Ulama akan lebih terasa atsar-nya (jejak kiprahnya) bagi bangsa dan negara ini," kata Gus Yahya pada pertemuan dengan PWNU dan PCNU se-Nusa Tenggara Timur, Jumat (4/2/2022) malam, di Kabupaten Manggarai Barat, NTT dikutip dari laman NU Online.
Gus Yahya berharap, tahun ini lebih dari 500 cabang NU mendapat program yang nyata sebagaimana yang direncanakan PBNU.
Sementara itu, Khatib Am PBNU, KH Ahmad Asrori juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, salah satu syarat utama untuk menjalankan program adalah kesiapan dari sisi sumber daya manusia.
"Jika ini sukses dilakukan, saya yakin dalam kurun lima tahun
yang akan datang, akan berdampak luar biasa," terangnya.