PBNU Ingin IPNU Tiadakan Komisariat di Kampus, Begini Tanggapan Direktur LKPT IPNU

 

Debat kandidat Calon Ketua Umum IPNU yang digelar kemarin dan disiarkan langsung di TVNU/FotoTVNU

NUlondalo.Online, Nasional - Terkait garis besar pokok kebijakan PBNU tentang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Wakil Ketua Umum pbnu Nusron Wahid mengatakan, ingin mengembalikan IPNU pada khittahnya, yakni fokus pada dunia pelajar.

“Khittah IPNU diharapkan diharapkan hanya mengurusi dunia pelajar. Tidak usah ngurus yang lain. Tidak usah ada komisariat di kampus. Karena membuat IPNU tidak hadir di sekolah terutama di sekolah-sekolah umum yang menjadi tugas dan fungsi pokok IPNU”, tegas Nusron dikutip dari laman NU Online, Sabtu (17/4/2022).

Lebih lanjut, Politisi Partai Golkar itu mengemukakan, IPNU adalah garda terdepan yang paling awal menyukseskan tiga kebangkitan yang dicanangkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, yakni kebangkitan intelektual, kebangkitan teknokrasi , dan kewirausahaan. Tiga kebangkita ini dimunculkan pelajar.

Menurutnya Nusron, hampir tidak ada lagi anak pada usia pelajar yang ridak mendapatkan akses belajar di sekolah. Sebab di dunia pendidikan sudah terdapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan KIP Kuliah.

Dilansir dari laman NU Online, Direktur Lembaga Komunikasi Perguruan Tinggi (LKPT) Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Taufikur Rozikin merespons pernyataan yang disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU H Nusron Wahid, dalam agenda Debat Kandidat Calon Ketua Umum IPNU di Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/4/2022) lalu.

“Mengenai dawuh H Nusron Wahid tentang tak perlu ada komisariat di perguruan tinggi, malah kami berharap PBNU bisa memanfaatkan potensi PKPT untuk menjadi salah satu pionir NU di Perguruan Tinggi,” jelas Taufik kepada NU Online, melalui pesan singkat, pada Sabtu (16/4/2022).

Ia juga memastikan, pihaknya akan siap mengawal kebijakan PBNU tentang tiga kebangkitan, yakni intelektual, teknokrasi, dan kewirausahaan sebagaimana yang juga disampaikan Nusron, Kamis lalu. Untuk mengawal itu, LKPT PP IPNU telah menyiapkan empat program. Taufik menjelaskan bahwa empat program itu merupakan hasil dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LKPT IPNU di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Desember 2021 lalu. Keempat program ini adalah program nasional yang dilaksanakan oleh PKPT dan tidak berpengaruh apabila pengurus IPNU berganti.

“Kami LKPT PP IPNU siap menyukseskan tiga kebangkitan yang dicanangkan PBNU terutama kebangkitan intelektual di kalangan mahasiswa dan pelajar. Kami punya empat program hasil Rakornas LKPT tahun kemarin. Program ini pelaksananya PKPT, jadi tidak pengaruh jika pengurus PP IPNU berubah,” jelas Taufik.


Lebih baru Lebih lama